Sudut cerita: Garry

'Tadi sempet pulang sebentar, terus pergi lagi. Biasanya juga maghrib udah pulang, katanya sempet ada yang liat terakhir, di deket taman lagi main. Kalo liat kabarin saya ya bu'. Kira-kira seperti itu bunyi WhatsApp ibu tetangga sebelah rumah ke ibu Rt. 'Tadi sore saya masih liat bu di dekat-dekat rumah' jawab ibu Rt, 'iya bu, saya cuma nemu kalungnya ajah di depan rumah, katanya sore dia sempet berantem, saya takutnya di ambil warga atas, katanya suka ngandangin kucing'. Begitulah kira-kira kronologi hilangnya Garry kucing Anggora tetangga sebelah yang sedikit menggegerkan group WhatsApp komplek. Setelah mendengar kabar tersebut pak Rt dan seorang security langsung bertindak melakukan pencarian selaku pelayan masyarakat, walau pada akhirnya malam itu Garry tak berhasil ditemukan dan masih dinyatakan hilang. Kucing bernama Garry ini memang sudah seperti anak sendiri buat ibu tetangga sebelah, mungkin jika tak kunjung ditemukan pencarian pada malam selanjutnya akan melibatkan seluruh warga menggunakan obor, yaa untung sajah hal tersebut tidak terjadi karena minyak tanah sulit ditemukan sama seperti halnya Garry dan kabar baiknya keesokan siangnya Garry sudah kembali, mungkin dia hanya lagi merasa bosan dan mencari udara segar sehingga pergi tanpa pamit atau mungkin dia ada rapat akbar mendadak dengan kucing-kucing komplek lainnya jadi lupa kasih kabar.