Kisah Sang Lebah
Bagaimana seekor
lebah merelakan diri melewati bunga terindah yang berjarak beberapa kepakan
tepat didepan matanya. Jawabannya mudah, dia hanya cukup terbang menjauh,
berbelok arah tapi tidak berputar balik. Dengan kacamata hitamnya dengan mudah
ia terbang melewati bunga itu begitu sajah, namun entah kali ini sayapnya
begitu berat untuk dikepakan, kacamata hitam yang dikenakan tertiup angin
begitu saja, lalu ia memperlambat terbangnya, di lihatnya bunga itu dengan
penuh arti , tergerak dalam hatinya untuk mampir saja sebentar tapi kemudian
hujan mulai turun mengubur seluruh niatnya, lebih baik ia berteduh
menyelamatkan sayap nya. Sambil berteduh pandangannya tak pernah pergi dari
bunga itu, walau derasnya hujan menghalangi pandangannya, sesekali terlihat
keindahan bunga itu, sesekali tertutup derasnya berjuta-juta air yang jatuh,
tapi ia tetap menatap lurus kedepan, dalam hati berpikir bunga itu pasti akan tetap
berada disana.
Tetes hujan sedikit demi sedikit terhenti,
lebah itu tetap berada ditempat ia berteduh, tidak kunjung beranjak. Bunga
indah itupun tetap berada disana, tetap terindah namun andai ku beritahu lebah
itu, kalau bunga yang dia lihat di papan raksasa itu berada jauh disebrang
benua sana. Walau ku sadar waktu tak terhenti, aku menebak-nebak mengapa lebah
itu tak kunjung bergerak dari sana dengan tatapan yang tak dapat ku pahami.
Komentar
Posting Komentar